IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan berakhirnya masa jabatan Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Perseroan.
"Perseroan telah menerima surat pemberitahuan berakhirnya masa jabatan Ibu Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Perseroan," tulis Chief of CEO Office and Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (23/4/2025).
Berakhirnya masa jabatan Febriany Eddy sehubungan dengan pengangkatan Febriany sebagai Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI.
BKI merupakan Holding Operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Hal ini sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2023 tentang BUMN, terdapat larangan rangkap jabatan oleh anggota Direksi pada suatu BUMN.
Selain itu, ketentuan anggaran dasar perseroan juga mengatur adanya larangan melanjutkan jabatan anggota direksi karena peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wiwik memastikan, pengangkatan Febriany Eddy sebagai Direktur BKI tak berdampak terhadap operasi, keuangan, dan kelangsungan bisnis perseroan.
Sekilas Profil Febriany Eddy
Febriany memiliki 18 tahun pengalaman kerja internasional di industri finansial maupun pertambangan berdasarkan data Bio Sketch yang dipublikasikan oleh Vale Indonesia.
Dia menjadi CEO perempuan pertama perusahaan tambang multinasional di Indonesia. Diakui sebagai salah satu dari 100 perempuan paling berpengaruh di Asia oleh majalah Fortune 2024.
Kemudian, masuk dalam daftar 20 pemimpin bisnis perempuan paling berpengaruh di Asia versi Forbes pada 2022 dan berperan penting dalam transisi industri hijau Indonesia sebagai Wakil Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).
Febriany merupakan alumni Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan memegang sertifikasi akuntan publik di Indonesia maupun Australia pada 2001.
Dia juga meraih gelar MBA dari UCLA Anderson School of Management pada 2014 serta National University of Singapore pada 2013.
Dalam perjalanan kariernya, Febriany menjabat Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur Vale sejak 2021 hingga saat ini.
Sebelumnya, dia berperan sebagai Deputy Chief Executive Officer INCO periode 2019-2021. Sebelum diangkat menjadi direktur Vale, Febriany dipindahtugaskan ke kantor regional Vale Base Metal Asia Pasifik dan Afrika yang berbasis di Brisbane, Australia selama 2,5 tahun.
Dia bertanggung jawab terhadap operasional Vale Base Metal di Indonesia, Jepang, China, Taiwan, dan Afrika.
Sebelum bergabung dengan INCO, Febriany bekerja untuk Pricewaterhouse Coopersdi Jakarta selama 5,5 tahun dan di Amsterdam, Belanda, selama 1,5 tahun dan terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan dan proyek-proyek internasional dalam uji tuntas keuangan.
(Fiki Ariyanti)