sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Fitch Pangkas Rating AS, Dolar hingga Obligasi Pemerintah Terdampak

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
02/08/2023 11:15 WIB
Fitch Rating kembali menurunkan status kredit Amerika Serikat (AS) dari AAA menjadi AA+ pada Selasa (1/8/2023).
Fitch Pangkas Rating AS, Dolar hingga Obligasi Pemerintah Terdampak. (Foto: MNC Media)
Fitch Pangkas Rating AS, Dolar hingga Obligasi Pemerintah Terdampak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Fitch Rating kembali menurunkan status kredit Amerika Serikat (AS) dari AAA menjadi AA+ pada Selasa (1/8/2023). Keputusan ini menyusul perkiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan serta beban utang pemerintah yang tinggi dan terus bertambah.

Penurunan peringkat terjadi akibat alotnya drama kesepakatan plafon utang awal tahun ini dan mempertaruhkan status default negara adidaya tersebut.

Utang AS yang tertuang dalam instrumen obligasi selama ini telah lama dianggap sebagai safe haven yang paling aman. Namun, penurunan peringkat kredit ini menunjukkan bahwa obligasi AS kehilangan sebagian tajinya.

Penurunan peringkat ini pada gilirannya memiliki dampak potensial pada segala hal mulai dari tingkat hipotek hingga kontrak yang dilakukan di seluruh dunia.

Langkah tersebut dapat menyebabkan investor menjual Treasuries AS, dan bisa menyebabkan lonjakan imbal hasil yang berfungsi sebagai referensi suku bunga pada berbagai instrumen pinjaman.

Fitch menegaskan AS juga mengalami penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan, adanya beban utang pemerintah yang tinggi dan terus meningkat.

Fitch mengatakan keputusan itu tidak hanya didorong oleh kebuntuan pagu utang terbaru, melainkan kemerosotan yang stabil dalam standar tata kelola fiskal AS selama 20 tahun terakhir.

Pengumuman penurunan rating Fitch datang dua bulan setelah eksekutif dan legislatif AS mencapai kesepakatan plafon utang pemerintah USD31,4 triliun.

Dolar hingga Obligasi Pemerintah Terdampak

Imbal hasil Treasury AS turun tipis pada Rabu (2/8) setelah lembaga pemeringkat Fitch menurunkan peringkat kredit teratas negara itu. Treasury 10-tahun turun 0,47 persen di level  4,031 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Tony Sycamore, analis pasar di IG dalam sebuah catatan kepada klien mengatakan kondisi ini akan berpotensi mendorong keluarnya aliran dana dari AS ke pasar negara berkembang termasuk Asia untuk menghindari risiko.

"Ini kemungkinan akan memicu aliran penghindaran risiko saat pasar Asia dibuka kembali. Penghindaran risiko berarti ekuitas yang lebih rendah dan pembelian mata uang safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss terhadap mata uang berisiko seperti AUD dan NZD serta pembelian Treasuries,” tulis Tony dalam sebuah catatan kepada klien.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement