sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kesal Menteri Lamban, Jokowi Panggil Enam Kementerian dengan Anggaran Terbesar

Market news editor Shifa Nurhaliza
27/07/2020 16:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan enam Menteri ke Istana yang memiliki anggaran besar untuk mempercepat realisasi anggaran demi mendorong PEN.
Kesal Menteri Lamban, Jokowi Panggil Enam Kementerian dengan Anggaran Terbesar. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel)
Kesal Menteri Lamban, Jokowi Panggil Enam Kementerian dengan Anggaran Terbesar. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel)
Kesal Menteri Lamban, Jokowi Panggil Enam Kementerian dengan Anggaran Terbesar. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan enam Menteri ke Istana yang memiliki anggaran besar untuk mempercepat realisasi anggaran demi mendorong pemulihan ek Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan enam Menteri ke Istana yang memiliki anggaran besar untuk mempercepat realisasi anggaran demi mendorong pemulihan ek

IDXChannel – Kesal dengan lambannya gerakan sejumlah Kementerian dalam penanganan dampak covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan enam Menteri ke Istana yang memiliki anggaran besar untuk mempercepat realisasi anggaran demi mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terdapat enam kementerian/lembaga (K/L) yang yang dipanggil Presiden Jokowi terkait alokasi anggaran tertinggi untuk menyamakan pemikiran dalam penggunaan anggaran yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Keuangan.

“Enam kementerian dengan anggaran tertinggi dipanggil ke Istana karena mereka memiliki anggaran yang cukup tinggi dan semuanya kita panggil. Kementerian dan lembaga yang anggarannya rendah juga kita panggil," tegas Sri Mulyani, seperti dilansir iNews, Minggu (26/7/2020).

Percepatan realisasi belanja, kata Sri Mulyani, tak bisa ditawar lagi di tengah krisis Covid-19 karena berharap semua bekerja dalam standar dan ritme yang sama. "Kita harus bekerja, sense of crisis, feeling, dan frekuensi harus sama, karena itu langkah-langkah extraordinary kita lakukan dalam penanganan virus corona," jelasnya.

“Kita instruksikan buat dirjen kita tidak boleh nunggu, datangi kementerian lembaga, bantu mereka mengubah dokumen anggaran,” ungkapnya.

Berdasarkan dokumen APBN 2020, berikut enam K/L dengan belanja terbesar sebelum pemangkasan akibat Covid-19, Kementerian Pertahanan Rp127,4 triliun, Kementerian PUPR Rp120,2 triliun, Polri Rp90,3 triliun, Kementerian Sosial Rp62,8 triliun, Kementerian Kesehatan Rp57,4 triliun, Kementerian Perhubungan Rp42,7 triliun. (*)

Advertisement
Advertisement