sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gali Potensi Migas Non Konvensional, Pemerintah Gandeng Lembaga Internasional

Market news editor Shifa Nurhaliza
22/01/2021 17:00 WIB
Potensi migas non konvensional di Indonesia akan terus digali Pemerintah melalui berbagai program, salah satunya yakni kerja sama dengan lembaga internasional.
Gali Potensi Migas Non Konvensional, Pemerintah Gandeng Lembaga Internasional. (Foto : MNC Media)
Gali Potensi Migas Non Konvensional, Pemerintah Gandeng Lembaga Internasional. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Potensi migas non konvensional di Indonesia akan terus digali Pemerintah melalui berbagai program, salah satunya yakni kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional.

"Khusus untuk minyak non konvensional, kita harapkan lembaga-lembaga internasional bisa datang ke Indonesia karena tampaknya potensinya juga sudah diketahui oleh mereka. Kita akan memfasilitasi secara langsung supaya lebih detail, lebih akurat sehingga banyak menghasilkan (migas)," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Aridji dalam keterangan resminya, Kamis (21/12021).

Menurut Tutuka, potensi migas non konvensional Indonesia terbilang besar, terutama di Sumatera basin. "Kita perlu lihat lagi di sana dan secara teori, potensinya diperkirakan sangat besar," tambahnya.

Untuk memastikan potensi migas non konvensional ini, perlu dilakukan pengeboran di lokasi-lokasi tersebut. Pemerintah mengharapkan pengeboran dapat dilakukan tahun ini atau setidaknya tahun depan. "Pengeboran sangat penting untuk membuktikan karena potensi tersebut bisa lebih besar dari migas konvensional," tandasnya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan migas non konvensional yang potensial untuk dikembangkan yaitu Coal Bed Methane sebesar 453 TCF dan Shale Gas 574 TCF.

Pengembangan migas non konvensional memiliki karakteristik yang berbeda dengan migas konvensional di mana keberhasilan eksplorasi menjadi salah satu kunci sukses utama. Migas non konvensional yang telah berhasil dikembangkan salah satunya di Amerika Serikat (AS) sejak 2006. (*)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement