Produk ELS yang paling banyak terjual di saham utama Hang Seng berada di tingkat knock-in 50 persen, yang artinya investor bisa saja merugi jika terdapat penurunan 50 persen atau lebih dalam indeks tersebut.
Bahkan pada hari Senin (24/10/2022) lalu, sekitar 2,8 triliun won produk ELS terkait HSCEI telah mencapai level knock-in, sebagaimana diungkap oleh Analis di Korea Investment & Securities Co, Baek Doosan selaku.
Indeks Hang Seng China sayangnya harus terkoreksi dengan penurunan 7,3 persen pada hari Senin kemarin, dan turun sekitar 37 persen tahun ini. Ini membuat indeks Hang Seng menghasilkan kinerja terburuk kedua di dunia pada tahun 2022.
Jika aksi jual terus berlanjut maka piala Korea akan terbebani dengan kerugian karena biaya lindung nilai risiko mereka meningkat.
Risiko yang timbul dari kejatuhan saham Hong Kong menunjukkan bagaimana penjualan produk terstruktur yang sangat rumit ke investor Korea, yang berusaha mencari keuntungan saat suku bunga rendah, malah berisiko merugikan ketika pasar melemah. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana