IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) merevisi rencana pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam revisi terbaru ini, potensi perolehan dana berkurang menjadi sekitar Rp23,7 triliun, dari sebelumnya USD1,85 miliar atau setara Rp30,8 triliun (kurs Rp16.686 per USD).
Berdasarkan keterbukaan informasi Selasa (11/11/2025), setoran modal tunai dari PT Danantara Asset Management turun signifikan menjadi Rp17 triliun, dibandingkan rencana sebelumnya sebesar USD1,4 miliar atau sekitar Rp24 triliun.
Sementara itu, rencana konversi pinjaman pemegang saham (shareholder loan) tetap tidak berubah, yakni sebesar USD405 juta atau sekitar Rp6,8 triliun.
Garuda Indonesia juga melakukan penyesuaian terhadap tujuan penggunaan dana. Dalam revisi terbaru, ekspansi armada dihapus dari rencana penggunaan dana, namun alokasi untuk modal kerja dan operasional Garuda Indonesia, modal kerja dan operasional Citilink, serta pelunasan utang pembelian bahan bakar Citilink tetap dipertahankan.