sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelar IPO, Daaz Bara Lestari (DAAZ) Incar Dana Rp270 Miliar

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
11/10/2024 14:13 WIB
Perseroan menawarkan sebanyak 300 juta saham atau setara 15,02 persen dari total modal ditempatkan dan disetor dengan harga sebesar Rp835-Rp900 per saham.
Gelar IPO, Daaz Bara Lestari (DAAZ) Incar Dana Rp270 Miliar (Foto: MNC Media)
Gelar IPO, Daaz Bara Lestari (DAAZ) Incar Dana Rp270 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Daaz Bara Lestari Tbk mengincar dana hingga Rp270 miliar dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Perseroan menawarkan sebanyak 300 juta saham atau setara 15,02 persen dari total modal ditempatkan dan disetor dengan harga sebesar Rp835-Rp900 per saham. 

Saat ini, perseroan sedang dalam masa penawaran awal atau bookbuilding yang akan berlangsung sampai dengan 18 Oktober 2024.

Masa penawaran umum akan berlangsung pada 1-7 November 2024. Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 7 dan 8 November 2024.

Adapun Perseroan dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2024. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Perihal penggunaan dana IPO, sebesar 98,6 persen untuk pembelian bijih nikel dari PT GAG Nikel (GAG) dan PT Nusajaya Persadatama Mandiri (NPM).

Saat ini pembagian pembelian bijih nikel dari GAG dan NPM berada pada kisaran 30 persen dan 70 persen, di mana pembagian pembelian di kemudian hari akan ditentukan sesuai kebutuhan operasional. 

"Perseroan juga sedang dalam negosiasi untuk beberapa potensi kerja sama baru dengan pihak ketiga," sebagaimana tertulis dalam prospektus, Jumat (11/10/2024). 

Kemudian, sebesar 1,4 persen akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja serta biaya logistik. 

Sebesar 66,66 persen akan digunakan untuk pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu sebesar 50 persen dialokasikan kepada PT Bara Makmur Dwitama (BMD), yang akan
digunakan BMD untuk pembelian batu bara dan modal kerja BMD.

Sementara, sebesar 50 persen dialokasikan kepada PT Indo Lautan Energi (ILE), yang akan digunakan ILE untuk pembelian bahan bakar solar kepada PT ExxonMobil Lubricants Indonesia. Serta untuk modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biaya logistik.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement