Kemudian, sebesar 11,00% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa renovasi dan sewa hub dalam rangka menunjang rencana jangka panjang perseroan.
“Penggunaan dana akan berupa sewa 19 hub atau depo yang kemudian akan direnovasi oleh perseroan. Hub akan mulai beroperasi pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2025,” demikian dikutip dari prospektus pada Rabu (17/1/2024).
Sementara itu, sebesar 44,00% dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan dalam mendukung operasional, berupa pembelian persediaan.
Sisanya digunakan untuk capex guna ekspansi bisnis, termasuk pembelian tanah, pembangunan kantor pusat, pengadaan perangkat komputer dan furnitur, serta kendaraan operasional.
Perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2024. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(DES)