IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah merogoh dana hingga Rp158,71 miliar untuk membiayai kegiatan eksplorasinya sampai September 2023 lalu.
Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kegiatan eksplorasi komoditas emas ANTM dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat.
Aktivitas eksplorasi yang dilakukan meliputi pengeboran bawah tanah (underground drilling) dan pengeboran permukaan (surface drilling).
Kemudian pada komoditas nikel, eksplorasi dilakukan di daerah Konawe Utara dan Poomala, Sulawesi Tenggara, serta Tanjung Buli, Maluku Utara.
Di Konawe Utara, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid dan re-ukur, pemasangan patok ukur, dan pemboran spasi.
Lalu, di wilayah eksplorasi Poomala, kegiatan yang dilakukan yakni pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid dan re-ukur, pemasangan patok ukur, serta pemboran single tube.
"Sedangkan di daerah Tanjung Buli, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, percontoan permukaan, pengukuran lintasan grid bor, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube," ujar Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie, dalam keterbukaan informasi perusahaan, Jumat(13/10/2023).
Faisal menambahkan, kegiatan eksplorasi nikel bertujuan untuk menunjang keberlangsungan operasi dan inisiasi pengembangan hilirisasi nikel perseroan.
Sementara pada komoditas bauksit, kegiatan eksplorasi dilakukan di daerah Tayan, Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat.
Di wilayah tersebut, kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi, pengukuran grid atau polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan testpit dan percontoan batuan.
"Kegiatan eksplorasi dilaksanakan untuk memastikan kecukupan sumber daya dan cadangan mineral strategis perseroan," tegas Faisal. (TSA)