sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Genjot Kinerja Tahun Ini, Gaya Abadi (SLIS) Sepakat Tak Bagi Dividen

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
22/06/2023 17:47 WIB
pada 2023 ini SLIS berambisi mengejar target penjualan hingga Rp706,71 miliar sampai akhir tahun.
Genjot Kinerja Tahun Ini, Gaya Abadi (SLIS) Sepakat Tak Bagi Dividen (foto: MNC Media)
Genjot Kinerja Tahun Ini, Gaya Abadi (SLIS) Sepakat Tak Bagi Dividen (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) baru saja merampungkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan, Kamis (22/6/2023).

Dalam rapat tersebut, pemegang saham perusahaan menyepakati penggunaan laba bersih tahun buku 2022 untuk dua hal, yaitu sebesar Rp42,04 miliar dicatatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal perusahaan.

Sedangkan sisanya sekitar Rp300 juta bakal disisihkan sebagai dana cadangan, memenuhi ketentuan Pasal 70 juncto Pasal 71 Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007 dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.

Dengan adanya dua peruntukan tersebut, maka dapat dipastikan bahwa SLIS tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun kinerja 2022 lalu.

Pemanfaatan perolehan laba bersih untuk sebagian besar dianggarkan guna menguatan modal, sengaja dilakukan seiring target cukup ekspansif yang telah dicanagkan perusahaan di sepanjang tahun ini.

Sebagaimana juga dibahas dalam RUPS, pada 2023 ini SLIS berambisi mengejar target penjualan hingga Rp706,71 miliar sampai akhir tahun.

Target tersebut dengan mengasumsikan adanya pertumbuhan  minimal 45 persen dari realisasi penjualan tahun lalu yang masih sebesar Rp487,15 miliar.

Tingginya target tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa mulai pulihnya aktivitas masyarakat pasca pandemi dan kembali fokusnya pemerintah pada komitmen mengejar transisi ke energi bersih dan terbarukan (EBT) bakal mendorong berbagai kebijakan yang mengarah kepada praktik bisnis yang ramah lingkungan.

"Hal ini kami yakini bakal berdampak pada meningkatnya penawaran dan permintaan terhadap kendaraan listrik," ujar Direktur Operasional SLIS, Wilson Teoh, dalam keterangan resminya, usai RUPS.

Sepanjang 2022 lalu, menurut Wilson, pihaknya sukses meraup pendapatan sebesar Rp487,15 miliar, atau naik tipis sebesar naik 8,65 persen dari nilai Rp448,36 miliar pada 2021.

Kontribusi pendapatan pada tahun lalu berasal dari penjualan komponen elektronik Rp261,79 miliar dan sepeda listrik Rp225,36 miliar.

"Di 2023 ini, kami menargetkan penjualan tumbuh sekitar 45% menjadi Rp706,61 miliar di tengah potensi peningkatan permintaan sepeda dan motor listrik," tutur Wilson.

Pertumbuhan penjualan nantinya juga mendorong laju perolehan laba. Pada 2023, SLIS menargetkan laba tahun berjalan Rp64,88 miliar. Sebelumnya pada 2022, SLIS mencatatkan laba bersih Rp42,16 miliar.

Guna meningkatkan kinerja, Wilson menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, diantaranya dengan mematenkan desain khusus dengan menjalin kerja sama, dan terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga minimal senilai 60 persen di 2024.

Pada 2022-2023, rata-rata TKDN motor listrik SLIS sudah mencapai lebih dari 50 persen. Pemerintah sebelumnya pada 20 Maret 2023 mengumumkan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta untuk produk dengan TKDN minimal sebesar 40 persen.

Per Juni 2023 Selis sudah siap dengan tiga produk motor listriknya untuk menyambut subsidi dari pemerintah, yakni tipe E-Max, Agats, dan GoPlus.

SLIS juga berencana mengakuisisi perusahaan skala kecil untuk mendukung rantai pasok produk perseroan. Manajemen pun menyiapkan rencana investasi di manufaktur baterai listrik guna mendorong keunggulan kompetitif. 

Dalam meningkatkan penjualan, SLIS akan berekspansi pusat distribusi (DC) sehingga meningkatkan penjualan langsung ke pelanggan (D2C). Hubungan baik dengan pelanggan juga mendukung layanan purna jual untuk menangani secara cepat masukan maupun aduan konsumen.

Wilson Teoh mengatakan jika saat ini SLIS sedang dalam proses Right Issue yang telah diselenggarakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Januari 2023 yang lalu. Tujuan Right Issue ini adalah guna menambah modal kerja anak Perusahaan. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement