Kontribusi pendapatan pada tahun lalu berasal dari penjualan komponen elektronik Rp261,79 miliar dan sepeda listrik Rp225,36 miliar.
"Di 2023 ini, kami menargetkan penjualan tumbuh sekitar 45% menjadi Rp706,61 miliar di tengah potensi peningkatan permintaan sepeda dan motor listrik," tutur Wilson.
Pertumbuhan penjualan nantinya juga mendorong laju perolehan laba. Pada 2023, SLIS menargetkan laba tahun berjalan Rp64,88 miliar. Sebelumnya pada 2022, SLIS mencatatkan laba bersih Rp42,16 miliar.
Guna meningkatkan kinerja, Wilson menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, diantaranya dengan mematenkan desain khusus dengan menjalin kerja sama, dan terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga minimal senilai 60 persen di 2024.
Pada 2022-2023, rata-rata TKDN motor listrik SLIS sudah mencapai lebih dari 50 persen. Pemerintah sebelumnya pada 20 Maret 2023 mengumumkan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta untuk produk dengan TKDN minimal sebesar 40 persen.