Estimasi ini didasarkan pada kondisi pasar GOTO saat ini, dan perkiraan awal perseroan dari berbagai risiko dan ketidakpastian.
Lebih jauh, inflasi biaya hingga kondisi perekonomian makro menjadi perhatian perseroan.
“Perseroan saat ini memperkirakan EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun 2025 akan berada di kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun,” kata Patrick di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
(DESI ANGRIANI)