Kendati demikian, Liza memandang optimis kapitalisasi pasar saham GoTo yang jumbo dapat menjadi roda penggerak bagi indeks sektor teknologi, sekaligus mesin bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sebelumnya, Technical Analyst BNI Sekuritas Andri Zakaria mencermati periode IPO GoTo pada pekan kedua April terjadi ketika market sedang berada di fase tertingginya. Diketahui, IHSG melejit cukup signifikan pada penutupan akhir pekan lalu sebesar 1,17% di 7.210,83. Hal ini ditakutkan akan menjadi periode profit taking para investor.
"Kalau kita lihat IPO GoTo itu dari size market dan timing, ini timing-nya April itu kayaknya kurang bagus, karena market mengalami exit, kenaikan indeks juga terbatas," kata Andri di Media Gathering Kamis (31/3).
Seperti diketahui, manajemen GoTo menerapkan skema Greenshoe untuk menjaga stabilisasi harga saham selama 30 hari, terhitung sejak pertama listing di bursa.
Greenshoe merupakan sebuah klausa yang ada dalam perjanjian penjaminan IPO yang memungkinkan penjamin emisi untuk membeli hingga 15 persen tambahan saham perusahaan pada harga penawaran.