Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Harga batu bara dunia masih terus bertahan di atas USD200/ton hingga perdagangan Rabu siang (26/1) di tengah ancaman ketatnya pasokan menyusul permintaan bahan bakar pembangkit di sejumlah negara di Asia.
Menurut pantauan di pasar ICE Newcastle, harga batu bara untuk kontrak Januari 2022 menguat 2,05 poin atau 0,91% di USD227,30 per ton. Kenaikan ini mendongkrak naik harga lima hari terakhir sebesar 2,85%.
Adapun untuk kontrak Februari 2022, harga batu bara menanjak 4,00 poin atau 1,82% di USD224,00 per ton, menambah kinerja sepekan terakhir 4,23%. Sedangkan kontrak Maret 2022 melejit 1,46% di USD205,20 per ton.
Sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar, Indonesia terus mendorong hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Adapun di bawah pemerintah Presiden Joko Widodo, proyek tersebut baru-baru ini dihadirkan di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Jokowi tampak kesal atas tingginya impor Liquified Natural Gas (LPG) senilai Rp80 triliun yang membuat pemerintah RI perlu mengucurkan subsidi. Dengan hadirnya DME -yang diperkirakan akan selesai selama 1 bulan ke depan-, maka pengiriman LPG dari luar negeri dapat ditekan.
