Mengenai stok minyak sawit, MPOC memproyeksikan pertumbuhan produksi minyak sawit Malaysia sebesar 1 persen pada 2024, mencapai sekitar 18,75 juta ton.
Malaysia dilaporkan mengalami penurunan produksi sebesar 4,64 persen menjadi 2,29 juta ton pada bulan Desember 2023, menandai tingkat terendah dalam tiga bulan, sejalan dengan tren produksi minyak sawit secara keseluruhan.
Meski demikian, MPOC melaporkan lonjakan produksi minyak sawit Malaysia pada kuartal keempat tahun 2023 menjadi 5,27 juta ton, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 2018, yang didorong oleh timbulnya El Niño. MPOC juga memperkirakan tren produksi ini akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2024.
Di pasar dalam negeri Indonesia, peningkatan permintaan CPO diperkirakan didorong oleh permintaan produk turunan CPO seperti minyak goreng, margarin, dan sejenisnya.
Sementara itu, di kancah global, terdapat potensi penurunan pasokan dari negara-negara eksportir besar karena mereka lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.