Menurutnya, lonjakan harga energi turut mendorong naik biaya produksi minyak sawit dan meningkatkan prospek permintaan untuk bahan bakar nabati. Sektor biofuel, ujarnya, pada dasarnya menjadi alternatif bagi bahan bakar berbasis minyak mentah.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) tercatat naik 4,51 persen. Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian juga menguat 2,57 persen, sementara kontrak minyak sawitnya naik 3,76 persen.
Harga minyak sawit biasanya mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pangsa pasar global minyak nabati.
Sementara itu, harga minyak mentah bergerak fluktuatif pada Senin setelah melonjak 7 persen pada Jumat, dipicu oleh serangan baru antara Israel dan Iran akhir pekan lalu yang meningkatkan kekhawatiran atas meluasnya konflik dan potensi terganggunya ekspor minyak dari kawasan Timur Tengah.
Kenaikan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi opsi yang lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.