Stok minyak sawit Malaysia diperkirakan naik untuk keenam bulan berturut-turut pada Agustus, seiring produksi yang terus melampaui ekspor meski permintaan mulai pulih, menurut survei Reuters.
Sementara itu, impor kedelai China naik menjadi 12,28 juta ton, atau 1,15 persen secara tahunan, tertinggi sepanjang sejarah untuk bulan Agustus, berdasarkan data bea cukai pada Senin.
Di sisi lain, harga minyak mentah menguat lebih dari 1 persen, memangkas sebagian pelemahan pekan lalu.
Prospek sanksi baru terhadap minyak Rusia setelah serangan semalam di Ukraina menutupi rencana peningkatan produksi OPEC+. Harga minyak mentah yang lebih kuat menjadikan minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Mata uang ringgit, yang menjadi alat tukar perdagangan minyak sawit, menguat 0,05 persen terhadap dolar AS. Kondisi ini membuat komoditas tersebut sedikit lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang asing. (Aldo Fernando)