Pasar berubah agak menghindari risiko setelah Bank of Japan mengisyaratkan pendekatan yang lebih fleksibel untuk kebijakan kontrol kurva imbal hasil (YCC) yang menandai poros akhir dari sikap ultra-dovish bank sentral jepang tersebut.
Kebijakan BOJ Berdampak Luas
Melansir data Trading Economics, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun melonjak di atas 0,5 persen pada hari yang sama dan mencapai level tertinggi dalam sembilan tahun setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan suku bunga sangat rendah.
BOJ juga mengubah bahasanya untuk membuat kebijakan pengendalian kurva imbal hasil menjadi lebih fleksibel.
BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendeknya di -0,1 persen dan untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun sekitar 0 persen selama pertemuan bulan Juli. Bank sentral juga mempertahankan panduan yang memungkinkan imbal hasil 10 tahun bergerak ke level 0,5 persen, namun tetap menyatakan bahwa itu akan menjadi ‘referensi’ dibandingkan sebagai ‘batas baku’.
Hal ini menjadi langkah kejutan pertama dari BOJ sejak Gubernur Kazuo Ueda mmenjabat yang kemungkinan akan memicu taruhan pasar terkait normalisasi kebijakan lebih lanjut.