"Untuk saat ini, emas diperdagangkan dengan level support di sekitar USD3.200 menjelang keputusan suku bunga The Fed," demikian kata Saxo Bank dalam catatannya.
"Setelah melonjak hampir seperempat sepanjang tahun ini, emas mulai kehilangan momentum, dengan posisi beli bersih (net long) dari hedge fund besar turun ke level terendah dalam setahun."
Selain ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan negosiasi tarif Presiden Trump, kekhawatiran geopolitik di Israel dan Ukraina juga turut menopang harga emas.
Analis Spartan Capital Securities Peter Cardillo menilai, meskipun emas mungkin terkonsolidasi dalam jangka pendek, dalam jangka panjang masih ada peluang mencapai level tertinggi baru.
Pelemahan dolar AS turut memberikan dukungan bagi komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE tercatat turun 0,14 poin ke posisi 99,9.