sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Rebound, Mencoba Pulih dari Koreksi

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
16/08/2024 07:13 WIB
Harga emas dunia menguat pada perdagangan Kamis (15/8/2024), seiring rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif turut meredakan kekhawatiran resesi.
Harga Emas Rebound, Mencoba Pulih dari Koreksi. (Foto: Freepik)
Harga Emas Rebound, Mencoba Pulih dari Koreksi. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia menguat pada perdagangan Kamis (15/8/2024), seiring rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif turut meredakan kekhawatiran resesi.

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,35 persen pada Kamis. Sementara, pada Jumat (16/8) pukul 06.49 WIB, emas menghijau tipis 0,04 persen ke USD2.457,64 per troy ons.

Logam mulia tersebut sempat ditutup memerah dua hari sebelumnya, Selasa dan Rabu, menyusul kenaikan 1,68 persen pada Senin pekan ini.

Mengutip MarketWatch, Kamis (15/8), Biro Sensus AS melaporkan penjualan ritel pada Juli naik 1 persen dibandingkan Juni, jauh di atas ekspektasi kenaikan 0,3 persen dan rebound dari penurunan 0,2 persen bulan sebelumnya.

Data ini menunjukkan ekonomi AS terus berjalan kuat, meskipun laporan Rabu lalu menunjukkan harga konsumen turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, memperkuat harapan bahwa bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) siap untuk mulai memangkas suku bunga.

Chief analyst di FXStreet Valeria Bednarik mencatat, harga emas spot mempertahankan kenaikan modest dalam perdagangan Kamis setelah volatilitas di awal perdagangan kemarin.

Berita penjualan ritel dan klaim pengangguran awal membantu membuat dolar AS menguat terhadap semua mata uang utama, kata Bednarik.

“Indeks saham AS juga meningkat, karena angka-angka ini menghilangkan kekhawatiran akan resesi sambil mempertahankan peluang yang tidak berubah untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang akan datang,” katanya.

“Pasar saham tetap optimis setelah pembukaan, memperpanjang kenaikan ke level tertinggi mingguan baru, tetapi dolar AS mundur. Batch data AS kedua kurang menggembirakan, dengan Utilisasi Kapasitas mencapai 77,8 persen pada bulan Juli sementara Produksi Industri pada bulan yang sama turun 0,6 persen, keduanya lebih buruk dari yang diperkirakan dan di bawah angka Juni," ujar Bednarik.

Berpindah ke prospek teknikal jangka pendek untuk logam kuning ini, Bednarik menunjukkan, grafik harian untuk emas spot diperdagangkan dengan nyaman dalam kisaran terbarunya, tetapi meskipun tetap berada di zona hijau.

“Emas telah mencatat puncak lebih rendah dan dasar lebih rendah, biasanya dianggap sebagai tanda bearish,” ujar Bednarik.

“Indikator teknikal telah sedikit menurun tetapi tetap berada dalam level positif, membatasi kemungkinan penurunan yang lebih tajam,” katanya.

“Pasangan ini [emas; XAU/USD] terus bergerak di atas semua rata-rata pergerakan [moving average], dengan 20 Simple Moving Average (SMA) datar di atas indikator SMA 100 dan 200 yang bullish. Secara keseluruhan, kemungkinan penurunan tajam tampaknya tidak mungkin,” tutur Bednarik. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement