sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Bangkit 3 Persen Seiring Penurunan Angka Kematian Covid-19 di India

Market news editor Okezone
25/05/2021 09:27 WIB
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli ditutup naik USD2,02 atau 3,0% menjadi USD68,46 per barel.
Harga Minyak Bangkit 3 Persen Seiring Penurunan Angka Kematian Covid-19 di India (FOTO:MNC Media)
Harga Minyak Bangkit 3 Persen Seiring Penurunan Angka Kematian Covid-19 di India (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak naik lebih dari 3% pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga minyak meningkat karena vaksinasi Covid-19 memberi rasa optimisme, sehingga terjadi lonjakan permintaan.

Selain itu, pasar juga dapat menyerap minyak Iran, di mana saat ini tengah dilakukan pembicaraan antara Barat dengan Teheran yang mengarah pada pencabutan sanksi.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli ditutup naik USD2,02 atau 3,0% menjadi USD68,46 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli berakhir naik USD2,47 atau 3,9% menjadi USD66,05 dolar AS per barel.

Harga minyak naik disebabkan karena terjadi penurunan angka kematian akibat Covid-19 di India. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa permintaan minyak akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang.

Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger mengatakan, harga minyak mendapat dorongan karena ekspektasi bahwa kesepakatan baru dengan Iran lebih kecil kemungkinannya daripada minggu lalu, kata

"Iran dan kekuatan-kekuatan barat tidak bisa mendapatkan rincian yang akan membuat kesepakatan ini ditandatangani dan disampaikan," kata Yawger, dikutip dari Antara, Selasa (25/5/2021).

Iran dan pengawas nuklir PBB memperpanjang perjanjian pemantauan yang baru saja habis masa berlakunya sebulan, kedua belah pihak mengatakan pada Senin (24/5/2021), untuk menghindari keruntuhan yang dapat memicu pembicaraan yang lebih luas untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 ke dalam krisis.

Pialang Minyak PVM, Stephen Brennock menilai, jika volume besar minyak mentah Iran kembali ke pasar, hal itu tidak mungkin menghentikan penarikan stok minyak global,

"Pasokan tambahan dari Teheran siap diserap oleh pasar sebagai akibat dari lonjakan permintaan vaksin selama beberapa bulan mendatang," ujarnya.

(SANDY)

Advertisement
Advertisement