Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Panasnya geopolitik di kawasan Eropa Timur turut menekan pergerakan harga minyak mentah dunia, usai mencapai harga tertingginya tujuh tahun lalu. Sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan Eropa kepada Rusia ditengarai akan mengganggu pasokan.
Dilansir Reuters, Rabu (23/2/2022), Brent crude mengalami koreksi 0,1 persen menjadi USD96,71 per barel setelah sempat mencapai USD99,50. Kemudian harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1 persen menjadi USD91,85 per barel, setelah sempat berada di level USD96 pada Selasa.
AS menjelaskan tidak ada dampak pada pasokan ekspor energi. Sanksi yang dijatuhkan AS, Inggris, dan Uni Eropa fokus pada bank-bank Rusia.
Penurunan harga minyak mentah kemungkinan akan berlanjut lebih dari 1 juta barel per hari dari Iran, karena Iran memiliki kekuatan dan mencapai kesepakatan untuk mengekang program nuklir Teheran.
"Para diploma setuju bahwa negosiasi telah mencapai titik akhir, menandakan potensi bantuan untuk pasar minyak global," ujar analis ANZ Research.
