Bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 28–29 Oktober, menurut CME Group’s FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.
Pasar minyak tetap menguat karena pelaku pasar lebih fokus pada laporan AS yang menunjukkan peningkatan konsumsi minyak dibandingkan kenaikan persediaan yang lebih besar dari perkiraan.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa perusahaan energi menambah 3,7 juta barel minyak mentah ke persediaan selama sepekan yang berakhir 3 Oktober. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan analis dalam survei Reuters yang memproyeksikan kenaikan 1,9 juta barel, dan lebih besar dari peningkatan 2,8 juta barel yang dilaporkan kelompok industri American Petroleum Institute (API) sehari sebelumnya.
Namun, EIA juga mencatat total pasokan produk minyak bumi mingguan—sebagai proksi konsumsi minyak AS—naik menjadi 21,99 juta barel per hari, tertinggi sejak Desember 2022.
“Angka permintaan cukup kuat dan ini akan menjaga pasar tetap didukung,” ujar Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn.