Desi Angriani
IDXChannel - Harga minyak mentah anjlok tertimpa sentimen kenaikan suku bunga lebih lanjut. Penurunan harga tersebut telah menyeimbangkan permintaan pasar yang ketat akibat pemotongan pasokan dari OPEC+.
Melansir Reuters, Selasa (11/4/2023), minyak mentah Brent turun 96 sen, atau 0,2%, menjadi USD84,58 per barel sementara West Texas Intermediate AS juga turun 94, atau 0,1%, menjadi USD79,74. Kedua tolok ukur turun lebih dari USD1 di awal sesi.
"Kami melihat perdagangan minggu ini akan sangat dipengaruhi oleh data inflasi yang ditampilkan oleh IHK Rabu dan PPI Kamis yang kemungkinan akan menghidupkan kembali momok suku bunga yang lebih tinggi yang dapat memperkuat dolar AS," kata Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois, Jim Ritterbusch.
Minyak mentah pada minggu lalu melonjak lebih dari 6% setelah OPEC+, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia. Ini mengejutkan pasar dengan putaran baru pengurangan produksi mulai Mei nanti.
Minyak juga mendapat dukungan dari penurunan persediaan minyak mentah AS. Di pasar keuangan global, laporan inflasi AS yang akan dirilis dapat membantu investor mengukur lintasan jangka pendek untuk suku bunga.
