IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) terkoreksi pada Jumat (23/5/2025), tetapi berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan, seiring para pelaku pasar menanti data produksi terbaru.
Kontrak (futures) acuan CPO untuk pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatives melemah 0,10 persen menjadi MYR3.818 per ton. Sepanjang pekan ini, kontrak tersebut telah menguat 0,24 persen.
Seorang trader berbasis di Kuala Lumpur mengatakan, dikutip Reuters, Jumat (23/5), pasar tengah menantikan data produksi dari Malaysian Palm Oil Association untuk periode 1–20 Mei yang diperkirakan dirilis akhir hari ini atau awal pekan depan.
Sementara itu, harga minyak mentah melemah, tertekan oleh penguatan dolar AS dan spekulasi bahwa OPEC+ mungkin akan kembali meningkatkan produksi minyak mentahnya. Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi pilihan yang kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Ringgit Malaysia, mata uang perdagangan minyak sawit, menguat 0,56 persen terhadap dolar AS, yang membuat komoditas ini menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing.