Survei kargo memperkirakan pengiriman minyak sawit selama 1–20 Mei naik antara 1,6 persen hingga 5,3 persen dibandingkan periode yang sama pada April.
Menambah sentimen positif, pembelian minyak sawit oleh importir utama India diperkirakan mulai pulih sejak Mei setelah berada di bawah rata-rata sejak Desember lalu.
Namun, menurut Trading Economics, potensi kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh sikap hati-hati menjelang rilis data produksi dari Malaysian Palm Oil Association yang diperkirakan akhir hari ini atau awal pekan depan.
Terpisah, Southern Peninsular Palm Oil Millers’ Association melaporkan kenaikan produksi sebesar 3,7 persen selama 20 hari pertama Mei.
Sementara itu, Malaysian Palm Oil Council memproyeksikan produksi minyak sawit akan terus tumbuh dari Mei hingga September, menyusul lonjakan pada April yang dipicu oleh penundaan panen pada Maret akibat musim hujan. (Aldo Fernando)