Indeks dolar naik 0,2 persen menjadi 105,8 pada awal pekan karena data PCE baru-baru ini menunjukkan tekanan harga tetap tinggi di AS yang memperkuat pandangan bahwa suku bunga perlu tetap lebih tinggi setidaknya hingga Desember.
Di tempat lain, pasar menunggu angka PMI China minggu ini sebagai petunjuk permintaan pada importir minyak mentah utama dunia tersebut. Di sisi penawaran, para investor kini mengabaikan potensi gangguan yang berasal dari serangan drone Ukraina terhadap kilang minyak Ilsky dan Slavyansk di Rusia pada akhir pekan.
Dari sisi permintaan, data terbaru menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 6,37 juta barel pada pekan lalu, melampaui ekspektasi kenaikan 1,6 juta barel.
Sebelumnya, harga minyak mentah global meningkat akhir-akhir ini karena kekhawatiran mengenai risiko lebih lanjut di Timur Tengah.
Kabar teranyar, kelompok militan Houthi asal Yaman menyerang empat kapal yang sedang berlayar di Laut Merah dan Samudera Hindia.
Salah satu sasaran adalah kapal kontainer MSC Orion milik perusahaan pelayaran Zodiac Maritime yang sebagian sahamnya dipegang pengusaha Israel, Eyal Ofer. MSC Orion diserang saat sedang berlayar antara Portugal dan Oman.
"Kami juga menyerang kapal komersial Cyclades dan dua kapal perang Amerika Serikat (AS)," kata juru bicara Houthi, dilansir dari Reuters pada Kamis (30/4/2024).
Pada Maret 2024, Houthi menyatakan pihaknya memperluas area serangan. Kelompok militan tersebut kini juga menyasar kapal yang berlayar di Samudera Hindia. Serangan kelompok militan ini sebelumnya berdampak pada lonjakan harga minyak yang signifikan. (ADF)