sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hasil Data Pekerja AS Mengecewakan, Wall Street Ditutup Mixed

Market news editor Winda Destiana
04/09/2021 07:45 WIB
Wall Street dilaporkan mengakhiri perdagangan mixed pada Jumat waktu setempat. Saham teknologi menguat menjadikan Nasdaq mencetak rekor baru.
Hasil Data Pekerja AS Mengecewakan, Wall Street Ditutup Mixed (Ilustrasi)
Hasil Data Pekerja AS Mengecewakan, Wall Street Ditutup Mixed (Ilustrasi)

IDXChannel - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengakhiri perdagangan mixed atau bervariasi pada Jumat waktu setempat. Saham teknologi menguat menjadikan Nasdaq mencetak rekor baru. 

Sementara itu, Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah, imbas sentimen beragam yang berasal dari data laporan pekerjaan AS yang dianggap mengecewakan.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) dan S&P 500 (.SPX) masing-masing turun 0,3% dan 0,1%, dengan saham industri terkait ekonomi termasuk General Electric (GE.N), 3M (MMM.N) dan Boeing (BA.N) jatuh antara 0,2% dan 1,7%.

Nasdaq Composite (.IXIC), di sisi lain, naik 0,07%, didorong oleh kelas berat teknologi, termasuk Apple (AAPL.O), Alphabet (GOOGL.O), dan Facebook (FB.O). Saham teknologi cenderung berkinerja lebih baik di lingkungan suku bunga rendah.

Mengutip Reuters Sabtu (4/9/2021) sebelumnya S&P berhasil mengakhiri perdagangan dengan catatan kenaikan selama berturut pada Agustus lalu. Namun kini, pelaku pasar disebut tengah memasuki bulan yang lebih menantang dimana September merupakan hari buruk untuk saham. 

Sembilan dari 11 sektor S&P turun pada sore hari, dengan saham industri yang sensitif secara ekonomi (.SPLRCI) dan keuangan (.SPSY) memimpin penurunan.

Saham perbankan (.SPXBK), yang umumnya berkinerja lebih baik ketika imbal hasil obligasi lebih tinggi, turun 0,6% bahkan ketika imbal hasil Treasury 10 tahun acuan melonjak menyusul laporan tersebut.

"Angka itu mengecewakan besar dan jelas varian Delta memiliki dampak negatif pada ekonomi tenaga kerja musim panas ini," kata Michael Arone, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors di Boston.

S&P 500 dan Nasdaq telah mencapai level tertinggi sepanjang masa selama beberapa minggu terakhir karena dukungan dari pendapatan perusahaan yang kuat, tetapi investor baru-baru ini menjadi berhati-hati pada sinyal hawkish dari Fed dan lonjakan infeksi.

Pasar tenaga kerja tetap menjadi batu ujian utama bagi The Fed, dengan Ketua Jerome Powell mengisyaratkan pekan lalu bahwa mencapai pekerjaan penuh adalah prasyarat bagi bank sentral untuk mulai mengurangi pembelian asetnya.

Pada hari Jumat, laporan Departemen Tenaga Kerja yang diawasi ketat menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 235.000 pekerjaan pada Agustus, jauh meleset dari perkiraan ekonom 750.000. Gaji telah melonjak 1,05 juta pada bulan Juli. 

Perusahaan ride-hailing China Didi Global (DIDI.N) naik 1,8% setelah sebuah laporan media bahwa kota Beijing sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang akan memberikan entitas negara kendali atas perusahaan tersebut. 

Perusahaan bioteknologi Forte Biosciences (FBRX.O) merosot 81,4% menjadi salah satu yang mengalami penurunan teratas di bursa AS setelah pengobatan eksperimental untuk eksim, penyakit kulit, gagal memenuhi tujuan utamanya.

Isu yang menurun melebihi jumlah yang maju untuk rasio 1,98 banding 1 di NYSE dan rasio 1,80 banding 1 di Nasdaq.

Indeks S&P mencatat 32 tertinggi baru 52 minggu dan satu terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 93 tertinggi baru dan 16 terendah baru. (NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement