IDXChannel - Produsen bir multinasional asal Belanda, Heineken, secara resmi mengakuisisi 51 persen saham perusahaan bir di Inggris, Beavertown Brewery, yang nilai transaksinya diperkirakan mencapai puluhan juta poundsterling.
Akuisisi ini menjadikan Beavertown Brewery sepenuhnya milik Heineken, mengingat pada 2018 transaksi serupa juga telah dilakukan Heineken untuk kepemilikan minoritas, dengan nilai transaksi mencapai £40 juta, atau sekitar Rp687,48 miliar.
Oleh Beavertown, dana hasil akuisisi itu telah dimanfaatkan untuk mendanai ekspansi, termasuk pembangunan tempat pembuatan bir baru di Enfield, London. Pada tahun yang sama, sebagai pemilik minoritas, Heineken juga turut membantu penjualan bir Beavertown, sehingga melonjak hampir tiga kali lipat, dari rata-rata £12,7 juta, menjadi £35 juta pada 2020.
Dengan pendapatan dan laba yang melonjak signifikan, bisnis Beavertown pun terus bertumbuh, termasuk dalam peningkatan kapasitas produksi. Termasuk juga menjadikan Beavertown sebagai mitra salah satu klub bola Inggris, Tottenham Hotspur FC, dengan kemampuan melayani lebih dari 60.000 orang di setiap pertandingan.
Dengan transaksi kali ini, ekspansi bisnis Beavertown diperkirakan bakal semakin maksimal, dengan kemampuan menambah sedikitnya 50 jenis lapangan pekerjaan baru. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Inggris yang tengah dalam masa krisis biaya hidup, seiring inflasi yang terus merangkak naik, menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Beavertown Brewery sendiri didirikan 10 tahun lalu oleh Logan Plant, yang merupakan anak dari vokalis band legendaris dunia asal Inggris, Led Zeppelin, Robert Anthony Plant.
“Saya sangat bangga bahwa kami telah menyetujui kesepakatan dengan Heineken. Ini merupakan langkah alami berikutnya untuk Beavertown, mereknya, dan yang paling penting, untuk juga orang-orangnya di dalamnya," ujar Plant, mengomentari akuisisi yang terjadi, sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu (7/9/2022).
Namun Plant sejak akuisisi ini diresmikan, Plant diketahui justru telah melepas jabatannya sebagai Chief Executive Officer Beavertown, dan bakal digantikan oleh Jochen Van Esch, yang akan menjabat sebagai Managing Director perusahaan. Kini, Plant mengaku justru lebih memilih untuk terlibat sebagai penasihat perusahaan.
“Bisnis ini dimulai dari dapur saya, 10 tahun yang lalu. Mulai dari menyeduh di panci nasi ke salah satu pembuat bir Inggris paling sukses dalam beberapa tahun terakhir, yang mampu mempekerjakan lebih dari 160 orang, dan menyeduh 360.000 hektoliter bir. Sungguh, (keberhasilan) ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya prediksi, bahkan saat mulai mendirikannya dulu," tegas Plant. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana