Dana segar itu nantinya digunakan manajemen untuk mendanai investasi hingga perbaikan struktur keuangan anggota Holding. Frans mencatat pada tahun depan holding pangan mengajukan dua penyertaan modal yang terdiri dari PMN tunai sebesar Rp 2 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 2,6 triliun.
Di lain sisi, sepanjang 2022-2024 ID FOOD akan mengeksekusi sejumlah aksi korporasi. Dua diantaranya perampingan beberapa anak perusahaan hingga divestasi aset anak usaha.
“Langkah - langkah transformasi pengembangan bisnis ini ditargetkan mulai tahun 2022 ini hingga tahun 2024, selain itu juga akan lakukan perampingan beberapa anak Perusahaan atau divestasi,” ungkap Frans.
Transformasi, lanjut Frans, bertujuan memajukan industri pangan dalam negeri. Upaya ini untuk menuju swasembada pangan nasional “Kami telah menyiapkan langkah transformasi lanjutan sebagai upaya memajukan pangan meliputi beberapa sektor,” kata Frans. (RRD)