IDXChannel - PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 100 persen.
Direktur Utama LIVE, Ellies Kiswoto mengatakan, saat ini perseroan tengah dalam penjajakan dengan sejumlah perusahaan untuk memperluas kategori produknya. Ia menyebut, perseroan akan bekerja sama dengan delapan perusahaan lain.
“Target dalam tahap awal lebih ke pembenahan kategori produk, karena itu ada di pipeline kami. Jadi perluasannya akan fokus ke kategori dulu,” kata Ellies saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/2/2024).
Perihal kinerja, per Juli 2023 perseroan mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp19,64 miliar.
Angka itu naik hingga 214,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp6,24 miliar.
Adapun, laba usaha perseroan pada periode yang berakhir 31 Juli 2023 lalu tercatat sebesar Rp27,02 miliar, atau naik sebesar 138,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp11,33 miliar.
Peningkatan ini terutama disebabkan menurunnya jumlah beban usaha perseroan sebesar 28,75% dibandingkan dengan periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2022.
Di sisi lain, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp134,22 miliar, atau turun 7,92%. Penurunan ini terutama disebabkan menurunnya jumlah penjualan lokal perseroan sebesar 4,40% yang dikontribusi oleh produk plastik, bahan dan lain-lain, serta adanya penurunan jumlah penjualan ekspor pada entitas anak TSI sebesar 100,00%.
Sementara itu, beban umum dan administrasi HomeCo Living untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada 31 Juli 2023 adalah sebesar Rp28,09 miliar.
Angka itu mengalami penurunan sebesar 23,26% dibandingkan beban umum dan administrasi perseroan untuk periode yang sama tahun 2022 lalu.
Jumlah aset perseroan pada 31 Juli 2023 adalah sebesar Rp293,60 miliar, atau meningkat sebesar 2,38% dibandingkan jumlah aset perseroan pada 31 Desember 2022 yang sebesar Rp286,78 miliar.
Peningkatan ini dikontribusi oleh peningkatan piutang usaha pihak berelasi perseroan sebesar 90,02% dan pada periode tersebut perseroan mencatatkan piutang lain-lain pihak berelasi perseroan senilai Rp17,91 miliar, dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
(SLF)