IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguji level resistance 7.460, dengan rentang perdagangan di level 7.394 hingga 7.460 dan support di level 7.250 pada Selasa (10/12/2024).
IHSG ditutup menguat ke level 7.438 atau 0,74 persen pada Senin kemarin. Sektor energi dan sektor transportasi mengalami penguatan sebesar 2,12 persen dan 1,34 persen. Hanya sektor kesehatan yang melemah 0,09 persen.
Sementara investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp296,4 miliar dengan saham-saham, seperti BBCA, ADRO dan GOTO.
"Penguatan IHSG didukung rilis Indeks Keyakinan Konsumen November 2024, meskipun pasar menantikan data penjualan ritel Oktober 2024 yang diproyeksikan turun menjadi 4,50 persen year on year dari 4,80 persen year on year di September," tulis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, Selasa (10/12).
Di sisi lain, pasar saham AS ditutup melemah. Index Dow Jones melemah 241 poin atau sebesar 0,54 persen, S&P500 melemah sebesar 37 poin atau sebesar 0,61 persen, dan Nasdaq turun 123 poin atau 0,62 persen.
Secara global, CPI inti diperkirakan menurun hingga 2025. Namun, The Fed mungkin melambatkan pemotongan suku bunga.
Probabilitas penurunan 25 bps pada pertemuan berikutnya melonjak 89 persen setelah pengangguran naik ke 4,2 persen pada November, menunjukkan pasar kerja melemah.
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, yaitu PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
BUMI dan BRMS diketahui merupakan milik Grup Bakrie.
(Fiki Ariyanti)