Desi Angriani
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat ke rentang 8.224-8.300 pada perdagangan Selasa (4/11/2025).
Proyeksi ini berdasarkan riset WH Project setelah IHSG berhasil bangkit dan ditutup menguat signifikan pada sesi sebelumnya.
Pada Senin (3/11/2025) kemarin, IHSG ditutup melesat 111,21 poin atau setara 1,36 persen ke level 8.275,08. Kenaikan tajam ini menjadi sinyal awal bahwa IHSG tengah bersiap kembali menyentuh level psikologis 8.300 dan 8.350, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high).
Menguatnya IHSG didorong oleh optimisme pasar terhadap pengumuman daftar saham penghuni indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang akan dirilis pada 5 November mendatang. Pelaku pasar menanti hasil rebalancing indeks global yang kerap memicu aksi akumulasi oleh investor institusi.
"Sentimen MSCI menjadi fokus pasar. Aksi beli jelang rilis daftar konstituen baru mendorong IHSG ke zona hijau," tulis Technical Analyst WH Project William Hartanto dalam riset hariannya, Senin (3/11/2025) malam.
Selain itu, pasar turut dipacu oleh arus beli bersih investor asing (foreign net buy) yang mencapai Rp999,56 miliar dengan beberapa saham unggulan yang diborong oleh asing seperti BBCA, PTRO, BBRI, TLKM dan ASII
Dengan sentimen positif yang masih dominan, WH Project memproyeksikan IHSG tetap berpeluang menguat, namun pergerakan akan cenderung variatif seiring antisipasi pasar jelang pengumuman MSCI.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- BRMS, buy, support Rp935, resistance Rp1.000
- ASII, buy, support Rp6.275, resistance Rp6.675
- BBYB, buy, support Rp382, resistance Rp428
- VKTR, buy, support Rp340, posisi all time high
(DESI ANGRIANI)
