IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif pada perdagangan Rabu (11/6/2025). Sebelumnya, indeks ditutup menguat 1,65 persen ke 7.230,75.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim mengatakan, investor merespons positif negosiasi lanjutan antara AS-China serta menantikan negosiasi lanjutan antara Indonesia-AS. Selain itu data cadangan devisa Indonesia bulan Mei yang stabil di USD152,5 miliar, juga menjadi katalis positif bagi IHSG.
Secara teknikal, indikator stochastic RSI menunjukkan oversold dan membentuk golden cross. Indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope. Pada perdagangan kemarin, IHSG menembus dan mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133.
"Histogram volume juga menunjukkan kenaikan volume beli. Sehingga secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level resistance di 7.300," katanya dalam riset.
Dari AS, pasar menantikan data inflasi Mei 2025 yang diperkirakan mencapai 0,2 persen MoM, stabil seperti bulan sebelumnya dan sebesar 2,5 persen YoY dari 2,3 persen YoY di April 2025. Untuk inflasi inti, diperkirakan 0,3 persen MoM dari 0,3 persen MoM di April 2025 serta diperkirakan sebesar 2,9 persen YoY dari 2,8 persen YoY di April 2025.
"Hal ini mengindikasikan laju inflasi di AS belum mengalami kenaikan signifikan karena ditundanya pemberlakuan tarif resiprokal. Sedangkan kenaikan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen baru berlaku mulai 4 Juni 2025," katanya.
(Rahmat Fiansyah)