"Tekanan terhadap saham-saham bank diredam oleh keputusan BI menahan suku bunga," tulis Phintraco.
Dari luar negeri, pelaku pasar masih mencermati dampak pernyataan Gubernur bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell terkait proyeksi suku bunga di masa depan.
Powell dalam beberapa waktu terakhir menyebut bahwa perjuangan pihaknya melawan inflasi masih belum berakhir meskipun suku bunga dipertahankan pada pertemuan Rabu (20/9).
The Fed memproyeksikan suku bunga dapat dikerek sekali lagi ke level 5,50 persen hingga 5,75 persen.
"Dengan tingkat suku bunga seperti itu, maka kekhawatiran yang semakin meningkat adalah bahwa kita sedang berpotensi menuju resesi,” kata Analis CFRA Research Sam Stovall, dilansir Reuters, Kamis (21/9).