Nurwachidah menjelaskan, sentimen dari global akan datang dari fokus pasar yang tertuju pada Amerika Serikat, yang bakal merilis data Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran.
Diperkirakan, data NFP akan tumbuh dari 114 ribu menjadi 120 ribu pada Agustus. Selain itu, tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di level 4,3 persen.
"Peningkatan data NFP diyakini tidak akan mengubah ekspektasi terkait pemangkasan suku bunga yang akan terjadi di bulan September," ujar Nurwachidah, dalam keterangan resminya.
Tak hanya itu, perhatian pasar juga bakal tertuju pada estimasi ketiga Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II di kawasan Euro, yang diperkirakan akan tumbuh terbatas menjadi 0,6 persen secara tahunan (year on year/YoY), dari semula 0,5 persen pada triwulan sebelumnya.
Pada hari yang sama, Jerman juga siap merilis data neraca perdagangan Juli 2024, yang diperkirakan akan tumbuh menjadi €21,9 miliar dari €20,4 miliar bulan sebelumnya.