sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Berpotensi Memerah Lagi, Simak Saham yang Layak Dipantau Hari Ini

Market news editor Aditya Pratama
07/06/2021 07:32 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah pada hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.039-6.102.
IHSG Berpotensi Memerah Lagi, Simak Saham yang Layak Dipantau Hari Ini. (Foto: MNC Media)
IHSG Berpotensi Memerah Lagi, Simak Saham yang Layak Dipantau Hari Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah pada hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.039-6.102.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola bearish harami dengan indikasi pulled back upper bollinger bands dan resistance pivot fibonacci 161,8 persen dikisaran 6.100.

"Indikator Stochastic dan RSI berada pada area overbought dengan potensi dead-cross apabila terjadi pelemahan pada perdagangan selanjutnnya, Indikator MACD divergence negatif dengan histogram dengan potensi terkoreksi lanjutan di awal pekan pada support resistance 6.039-6.102," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (7/6/2021).

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 26,35 poin atau 0,43% ke level 6.065 setelah alami rentetan optimisme sejak tengah pekan akibat data ekonomi yang menopang pemulihan ekonomi Indonesia sebagai indikasi efektifitas kebijakan pemerintah.

Saham BMRI, ASII, UNVR, BRPT dan ICBP sebagai saham berkapitalisasi besar alami koreksi wajar di akhir pekan. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp265,38 miliar.

Sementara itu, Bursa Asia menutup pekan dengan bervariasi pada indeks Nikkei (-0.40%) dan HangSeng (-0.17%) yang alami pelemahan di saat indeks TOPIX (+0.03%) dan CSI300 (+0.51%) yang mampu bertahan di zona positif. Hubungan antara AS dan China yang kembali keruh menjadi katalis negatif.

Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0.25%), FTSE (+0.07%), DAX (+0.39%) dan CAC40 (+0.12%) ditutup menguat diakhir pekan meskipun bersifat membatasi kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Bursa Eropa melihat pasar Asia yang terkonsolidasi akibat Joe Biden yang mengubah larangan investasi AS di perusahaan China lebih ketat lagi. Bursa AS ditutup menguat dengan DJIA (+0.52%), S&P (+0.88%) dan NASDAQ (+1.47%) naik mendekati sepersen rata-rata dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa setelah kenaikan dalam data pekerja yang meningkat di atas ekspektasi.

Selanjutnya Investor akan terfokus pada data cadangan devisa dan penjualan eceran di dalam negeri dengan ekspektasi cukup positif dan Aktifitas perdagangan China dengan komposisi ekspor dan impor. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement