"Neraca perdagangan yang rilis pada 15 Maret diperkirakan akan surplus USD3,2 miliar dan BI diperkirakan akan menahan suku bunga," tegasnya.
Rifqi menambahkan jika neraca perdagangan dan BI Rate benar-benar positif maka akan mengerek IHSG ke jalur penguatan, karena sudah 3 pekan ini IHSG melemah tipis.Sementara itu, inflasi AS juga akan rilis minggu ini. Data ini penting untuk melihat bagaimana arah kebijakan The Fed. Inflasi akan menentukan arah suku bunga AS.
"Apabila inflasi kembali naik, The Fed dikhawatirkan akan lebih agresif dalam menaikkan suku bunga," tegasnya.
Dihadapkan pada data-data yang mendukung potensi penguatan IHSG pada minggu ini, Rifqi pun merekomendasikan buy untuk trading hingga 17 Maret 2023 mendatang pada saham-saham berikut ini: TLKM (Support: 3.940, Resistance: 4.150), ISAT (Support: 6.900, Resistance: 7.250), BBRI (Support: 4.730, Resistance: 4.980), BMRI (Support: 10.175, Resistance: 10.650), BBNI (Support: 8.800, Resistance: 9.575) dan AMRT (Support: 2.770, Resistance: 2.920).
(SLF)