IDXChannel - Setelah melemah tiga pekan berturut-turut, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minggu ini berpotensi menguat. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Rifqi Satria Dinandra menyebutkan pelemahan pekan lalu terutama terimbas data dari Tiongkok yang menyebutkan ekonomi hanya akan tumbuh di kisaran 5%. Alhasil, harga-harga mineral dan energi pun terkena imbasnya.
Ia menambahkan pada minggu lalu sebenarnya ada 3 sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi laju IHSG yakni cadangan devisa, indeks kepercayaan konsumen dan penjualan eceran serta subsidi kendaraan listrik.
"Cadangan devisa pada akhir Februari meningkat ke level USD140,3 miliar dari sebelumnya USD139,4 miliar. Kenaikan disebabkan oleh penerimaan pajak dan penarikan utang luar negeri pemerintah. Bank sentral memiliki cadangan devisa yang memadai untuk menjaga stabilitas nilai tukar," ujar Rifqi dalam keterangan resmi, Senin (13/3/2023).
Adapun pekan lalu laju IHSG masih tersendat oleh sejumlah sentimen negatif sehingga kembali melemah -0,7% dengan penurunan terdalam di sektor basic materials sebesar -3,4% disusul sektor energy sebesar -2,7% dan sektor industrials sebesar -2,3%.
Untuk minggu ini investor dan trader wajib memperhatikan 2 sentimen yakni neraca perdagangan dan BI Rate. Selain itu, juga ada sentimen inflasi AS.