sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Berpotensi Menguat, Simak Deretan Top Picks Saham Pilihan Analis Hari Ini

Market news editor taufan sukma
12/02/2024 04:27 WIB
William memperkirakan bahwa laju IHSG di sepanjang perdagangan bakal lebih banyak berkutat pada kisaran 7.123 hingga 7.272.
IHSG Berpotensi Menguat, Simak Deretan Top Picks Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC media)
IHSG Berpotensi Menguat, Simak Deretan Top Picks Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC media)

IDXChannel - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (12/2/2024), diperkirakan berpotensi menguat di sepanjang perdagangan.

Proyeksi tersebut dengan mengandaikan adanya sentimen positif dari penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang bakal digelar pada Rabu (14/2/2024) mendatang.

Menurut Chief Executive Officer PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, aura positif terlihat di awal pekan jelang digelarnya pesta demokrasi dalam negeri. Proyeksi tersebut juga didukung oleh sejumlah data ekonomi, salah satunya terkait cadangan devisa.

"Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam kondisi uptrend dimana jika terjadi peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh Investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham berfundamental kuat," ujar William, dalam risetnya, Minggu (11/2/2024).

Berbekal asumsi tersebut, William memperkirakan bahwa laju IHSG di sepanjang perdagangan bakal lebih banyak berkutat pada kisaran 7.123 hingga 7.272.

Dalam kondisi pasar yang demikian, William menilai masih ada sejumlah saham yang memiliki prospek positif, sehingga layak dipertimbangkan masuk dalam daftar rekomendasi.

Deretan saham tersebut, di antaranya, adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (BBRI).

Selain itu ada juga PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara, indeks dalam perdagangan pekan lalu, di mana hanya tersedia hari perdagangan saja, mengalami pelemahan 0,05 persen ke 7.2385,15 dari 7.238,78 pada pekan sebelumnya.

Investor asing terpantau memborong saham dalam tiga hari perdagangan tersebut, meski terbukti tidak mampu mengentas IHSG ke zona hijau.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp12,38 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Rabu, (7/2/2024). (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement