Transaksi didominasi investor domestik terlihat investor asing tercatat net sell sebesar Rp505,57 miliar disaat IHSG cukup optimis. Indeks sektor infrastruktur (+2.72%), Industri (+2.59%) dan Barang Baku (+2.09%) menguat lebih dari dua persen menjadi pemimpin pada indeks sektoral.
Leader:
TLKM, ARTO, UNTR, BMRI, MDKA
Laggard:
DCII, BUKA, AMRT, BSIM, UNVR
Sementara itu, Bursa saham Asia berpotensi terkonsolidasi diperdagangan hari jumat karena penyebaran varian delta dan pembatasan regulasi China meredam sentimen meskipun ada rekor penutupan baru di Wall Street semalam.
S&P 500 mencapai puncak baru, mengiringi penguatan Nasdaq 100. Imbal hasil Treasury AS sepuluh tahun mencapai tertinggi satu bulan di tengah lelang 30 tahun yang optimis merespon data yang inflasi dan pemulihan pasar tenaga kerja.
Fokus di China tetap pada dorongan Beijing untuk melakukan kontrol lebih besar pada berbagai industri. Dari dalam negeri masih seputar kekhawatiran dampak kasus Covid-19 terhadap prospek PPKM darurat kedepan. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diakhir pekan. (NDA)