Saham-saham dari sektor perbankan besar (big banks) menjadi motor penggerak utama penguatan IHSG pada perdagangan kemarin. Sentimen negatif terkait fenomena "Sell In May" yang kerap menghantui pasar modal mulai mereda.
William mencatat hingga separuh berjalan Mei 2025 diwarnai penguatan IHSG. Bahkan, kata dia, indeks menunjukkan pembalikan arah (reversal) dari tren penurunan (downtrend) yang terbentuk sejak November 2024.
Investor asing juga menunjukkan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia dengan mencatatkan net buy atau pembelian bersih sebesar Rp2,8 triliun pada perdagangan kemarin. Saham-saham yang paling banyak dibeli asing di antaranya BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, dan TPIA.
Sementara beberapa saham yang menjadi penahan (laggards) kenaikan IHSG lebih tinggi pada perdagangan sebelumnya yakni GOTO, ANTM, BRMS, BYAN, dan AMMN. Sebaliknya, saham-saham pendorong utama (leaders) kenaikan adalah BBRI, BMRI, BBCA, TPIA, dan BBNI.
(Rahmat Fiansyah)