IHSG Bisa Lanjut Menguat saat Investor Menanti Data Inflasi Januari 2024

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan rebound ke kisaran 7.200-7.230 pada perdagangan Rabu (31/1/2024). 

“Secara teknikal, rebound Selasa (30/1/2024) didukung volume dan terbentuk golden cross pada indikator Stochastic RSI,” kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga:

IHSG Ditutup Menguat ke 7.192, Transaksi Perdagangan Capai Rp10 Triliun

Dari dalam negeri, investor mencermati rilis data inflasi yang diperkirakan melandai dari 2,61% year on year pada Desember 2023 menjadi 2,58% year on year pada Januari 2024.

Valdy menyebut, inflasi Indonesia cenderung stabil dalam rentang asumsi APBN di kisaran 2%-4% year on year.

Baca Juga:

IHSG Berpeluang Lanjutkan Reli, Cermati Saham BBCA, BBNI, ADMR, BDKR 

Pagi hari ini, lanjut dia, China dijadwalkan merilis indeks manufaktur (NBS) yang diperkirakan sedikit membaik ke 49,2 di Januari 2023 dari 49 di Desember 2023. 

Baca Juga:

IHSG Bakal Uji Level 7.218, Saham Tambang dan Properti Ini Bersiap Cuan

Sementara, Jepang dijadwalkan rilis data industrial production, penjualan ritel dan consumer confidence di Desember 2023. Data ketiganya diperkirakan stagnan dibanding kondisi November 2023. 

“Masih dari regional, perkembangan debt crisis dari sektor properti di China masih akan menjadi fokus pelaku pasar,” ujar Valdy.

Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor hari ini, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

(FAY)