"Di sisi lain, inflasi inti relatif stabil di 1,8 persen year on year. Kondisi ini menjadi indikator awal solidnya konsumsi masyarakat sampai dengan akhir 2023," tutur Valdy.
Dari eksternal, indeks manufaktur Jerman membaik ke 43,3 di Desember 2023, sedikit lebih baik dari perkiraan di 43,1. Di samping itu, indeks manufaktur Tiongkok sebelumnya juga bertahan di atas batas ekspansif (50), tepatnya di 50,8 di Desember 2023.
Valdy menyebut, penerapan kembali bea cukai impor batu bara oleh Tiongkok berpotensi memicu peralihan sumber batubara Tiongkok dalam jangka pendek.
Dengan demikian, lanjut Valdy, saham-saham yang terkait energi, seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), juga saham-saham sektor bahan baku seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) dapat diperhatikan. (TSA)