“Hanya beberapa yang berhasil perform ya. Ambil contoh Bank BCA itu berhasil growth 7%, kemudian BBTN berhasil growth juga, cuma seperti Bank Mandiri, BNI, itu masih underperform. Jadi, kami melihat memang laporan keuangan kuartal satu ini masih di bawah ekspetasi,” jelas dia.
Namun, kata dia, di saat yang sama pada awal bulan nanti akan ada rilis laporan produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal satu. Menurut Wisnu, hal tersebut menjadi salah satu perhatian pasar.
“Misalnya ada recovery yang lebih baik, itu menjadi booster tambahan di saat yang sama memang musim dividen. Walaupun dividen untuk tahun ini banyak emiten yang dividennya secara payout ratio tinggi, cuma secara dividen per share-nya itu kecil. Jadi menurut saya, memang masih butuh stimulus fiskal maupun moneter,” terang Head of Research FAC Sekuritas tersebut. (TYO)