sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG dan Rupiah Beda Arah Jelang Keputusan Bunga Acuan The Fed

Market news editor Wahyudi Aulia Siregar
07/05/2025 18:32 WIB
IHSG ditutup menguat 0,41 persen ke level 6.926,22 pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025). IHSG sempat menyentuh level 6.970 sebagai level tertingginya.
IHSG dan Rupiah Beda Arah Jelang Keputusan Bunga Acuan The Fed. (Foto: Inews Media Group)
IHSG dan Rupiah Beda Arah Jelang Keputusan Bunga Acuan The Fed. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,41 persen ke level 6.926,22 pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025). IHSG sempat menyentuh level 6.970 sebagai level tertingginya.

Penguatan IHSG sejalan dengan membaiknya kinerja mayoritas bursa saham yang ada di Asia.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, menyebut penguatan bursa di Asia, termasuk IHSG, terjadi karena pelaku pasar pada dasarnya tengah menanti kebijakan Federal Reserve (The Fed). Sekalipun bank sentral Amerika Serikat (AS) diproyeksikan tetap mempertahankan besaran bunga acuannya.

"Namun pasar akan melihat bagaimana prospek kebijakan bunga acuan The Fed. Gambaran ini yang lebih menentukan kebijakan investasi ke depan. Sehingga sikap The Fed terhadap situasi ekonomi terkini akan lebih menentukan respons pasar pada perdagangan besok," kata Gunawan, Rabu (7/5/2025).

Berbanding terbalik dengan kinerja IHSG, nilai tukar rupiah hari ini justru ditutup melemah ke level 16.530 per dolar AS. Rupiah terpantau berada di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung.

"Mata uang rupiah melemah seiring dengan meningkatnya kinerja USD Index di kisaran level 99.54. Melemahnya rupiah terjadi saat The Fed akan menetapkan besaran bunga acuannya pada perdagangan dini hari esok," kata dia. 

Meskipun pasar keuangan tidak banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi besar pada hari ini. Namun, pasar tengah dikhawatirkan oleh meningkatnya ketegangan antara India dengan Pakistan.

"Meski begitu serangan India ke Pakistan dan sebaliknya justru belum memberikan tekanan pada pasar keuangan di Asia, termasuk belum menjadi kabar buruk bagi pasar saham di India sendiri," kata dia.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan stabil di kisaran USD3.373 per ons troy, atau sekitar Rp1,8 juta per gram.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement