sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Diprediksi Masih Tertekan Akibat Isu Perang Dagang

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
11/02/2025 06:58 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (11/2/2025).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (11/2/2025). (Foto: MNC Media)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (11/2/2025). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (11/2/2025) setelah tertekan kemarin. Pasar saham masih berada di bawah bayang-bayang perang dagang.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG kembali membentuk falling window seiring pelemahan lanjutan pada perdagangan Senin (10/2/2025) kemarin. IHSG mengonfirmasi support breaklow di 6.700 dan berpotensi uji support berikutnya di 6.550-6.600. 

“Stochastic RSI berpotensi losing momentum jika reli pelemahan masih berlanjut dan breaklow 6.550,” kata Valdy dalam risetnya.

Di samping itu, rencana pengumuman paket tarif impor tahap dua oleh AS memicu kekhawatiran lonjakan inflasi dan dampaknya terhadap arah kebijakan moneter The Fed. Kondisi ini berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar.

“Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut sampai dengan hari ini,” imbuh Valdy.

Data domestik, khususnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 yang dirilis hari ini diharapkan mampu meredam tekanan jual. IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024, bahkan berpotensi sedikit lebih tinggi. 

“Kondisi ini diharapkan dapat membangun kembali optimisme terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun 2025,” katanya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement