"Selain itu, Inggris juga dijadwalkan merilis data inflasi bulan Oktober 2024 di pekan depan (20/11) yang diperkirakan juga meningkat ke level 2 persen dari 1,7 persen di September 2024," katanya.
Dari pasar regional, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan bulan Oktober 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis Rabu (20/11/2024) dan diperkirakan mengalami defisit 360,4 miliar yen dari defisit 294,3 miliar di September 2024. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di sisa 2024 ini.
"Sementara dari pasar domestik, pasar menantikan pertemuan RDG BI yang dijadwalkan pada pekan depan (20/11/2024) sebagai acuan untuk mengetahui arah kebijakan moneter BI di tengah pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)