Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (28/12/2022). Sempat dibuka menguat, namun IHSG ditutup melemah 72,50 poin atau 1,05 persen ke level 6.850,520.
Pada penutupan perdagangan, terdapat 162 saham menguat, 364 saham melemah dan 181 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp 8,7 triliun dari 19,7 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,71 persen ke 933,689, indeks JII melemah 0,88 persen ke 587,172, indeks IDX30 turun 0,57 persen ke 486,465 dan indeks MNC36 melemah 0,49 persen ke 352,337.
Indeks sektoral mayoritas melemah yakni energi 2,05 persen, bahan baku 0,74 persen, industri 1,09 persen, non siklikal 1,18 persen, siklikal 0,39 persen, kesehatan 0,85 persen, keuangan 0,45 persen, teknologi 1,24 persen, infrastruktur 0,38 persen, transportasi 0,49 persen. Satu-satunya sektor yang menguat hanya properti sebesar 0,29 persen.
Di tengah tren tekanan ini, William menilai masih ada sebagian saham yang memiliki prospek bagus dan layak untuk dicermati. Deretan saham tersebut meliputi BBCA, AKRA, ICBP dan SMGR. Selain itu ada lagi BMRI, JSMR, BSDE dan TBIG. (TSA)