IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (11/2/2025).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG kemarin turun menuju Fibonacci projection 138,2 persen dari panjangnya wave (a) di level 6.496 sebagai target terdekat wave (c) dari [y].
“IHSG dapat melanjutkan tren turun hingga level 6.355 apabila menembus di bawah 6.496. Sebaliknya, IHSG diperkirakan rebound selama tidak menembus di bawah 6.496,” kata Ivan dalam risetnya.
Adapun level support IHSG berada di 6.480, 6.355 dan 6.254. Sementara level resistennya di 6.745, 6.896 dan 7.041.
Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang harga Rp2.260-Rp2.280 dengan target harga terdekat di Rp2.350. EXCL berpotensi menembus di atas resisten fraktal Rp2.350 dan melanjutkan tren naik menuju Rp2.430 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement apabila harga masih berada di atas level Rp2.260.
Kemudian, Ivan menyarankan hold pada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan target harga terdekat di Rp400. MBMA berpotensi mengalami pembalikan tren apabila harga masih di atas level Rp360. Namun, tren turun dapat berlanjut menuju Rp328 apabila MBMA menembus di bawah Rp360.
Aksi hold juga disarankan pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga terdekat di Rp8.300. INDF berpotensi mencapai target berikutnya dari wave b di level Rp8.300 selama masih bergerak di atas support Rp7.375.
“Namun demikian, apabila harga tembus di bawah Rp7.375, INDF diperkirakan memulai tren turun menuju Rp7.075,” ujar Ivan.
Selanjutnya, Ivan merekomendasikan hold atau buy weakness pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di rentang harga Rp970-Rp990 dengan target harga terdekat di Rp1.100. MEDC diperkirakan berada di akhir tren turun wave [x] dan berpotensi mengalami pembalikan tren segera selama harga tidak menembus di bawah support Rp965.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan target harga terdekat di Rp2.840. SMGR berpotensi memulai tren naik jangka pendek selama harga masih berada di atas support Rp2.590.
(Rahmat Fiansyah)